Sabtu, 02 Agustus 2025

Detail Berita

Rabu 19 Maret 2025 Berita Terkini

Ditjen Gatrik Gelar Forum Literasi Untuk Dorong Pemahaman dan Kebijakan Energi Berkelanjutan

Ringkasan Berita

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Bedah Buku: The 8th ASEAN Energy Outlook, Rabu (19/3/2025). Bedah buku ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada pegawai mengenai proyeksi energi di masa depan, sebagai referensi dalam penyusunan kebijakan energi negara-negara ASEAN. Selain itu, diskusi ini juga membahas pengelolaan energi dalam mendukung transisi energi bersih, serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Bedah Buku: The 8th ASEAN Energy Outlook, Rabu (19/3/2025). Bedah buku ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada pegawai mengenai proyeksi energi di masa depan, sebagai referensi dalam penyusunan kebijakan energi negara-negara ASEAN. Selain itu, diskusi ini juga membahas pengelolaan energi dalam mendukung transisi energi bersih, serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan.

"Pemerintah pusat sangat membutuhkan buku ini untuk memahami tren energi di kawasan ASEAN. Hal ini dibutuhkan agar perencanaan ketenagalistrikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan selaras dengan proyeksi energi ASEAN," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ida Nuryatin Finahari dalam sambutan pembukanya.

Ida menyampaikan bahwa buku ini dapat menjadi acuan untuk menilai sejauh mana kebijakan nasional selaras dengan proyeksi energi di tingkat regional. Dengan memahami tren dan skenario yang dipaparkan, pemerintah dapat merancang strategi yang lebih tepat dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.

Executive Director ASEAN Centre for Energy, Dato' Ir. Ts. Razib Dawood mengapresiasi inisiatif Ditjen Ketenagalistrikan dalam menyelenggarakan bedah buku ini.

"Acara ini mencerminkan kolaborasi dan komitmen kita dalam mendukung ketahanan serta keberlanjutan energi di kawasan ASEAN, khususnya di Indonesia," ujar Razib.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa ASEAN Energy Outlook merupakan salah satu keluaran utama dari ASEAN Centre for Energy yang bertujuan menjadi panduan bagi negara-negara ASEAN dalam pengambilan keputusan dan kebijakan di sektor energi. Berdasarkan proyeksi dalam buku ini, permintaan energi di ASEAN diperkirakan meningkat 2,6 kali lipat pada tahun 2050, dibandingkan dengan data baseline tahun 2022.

Dalam sesi diskusi, Senior Analyst of Energy Modelling and Policy Planning ASEAN Centre for Energy (ACE), Rika Safrina, menjelaskan bahwa buku The 8th ASEAN Energy Outlook membahas tujuh program utama, yaitu ASEAN Power Grid, Trans-ASEAN Gas Pipeline, Coal and Clean Coal Technology, Energy Efficiency and Conservation, Renewable Energy, Regional Energy Policy and Planning dan Civilian Nuclear Energy.

Dalam kesempatan yang sama, Subkoordinator Penyiapan Perencanaan dan Kebijakan Ketenagalistrikan Nasional Ditjen Ketenagalistrikan Hasan Maksum, memaparkan bahwa dalam draft RUKN, Indonesia belum melakukan permodelan untuk sistem kelistrikan lintas negara ASEAN seperti Sumatera -Malaysia dan Kalimantan - Serawak, Malaysia. Ia mengatakan agar sebelum melakukan pemodelan kelistrikan lintas negara agar dipastikan terlebih dahulu posisi Indonesia sebagai exportir atau importir.

Bedah buku ini merupakan bagian dari Forum Literasi Informasi Ketenagalistrikan yang rutin diselenggarakan oleh Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan. Kegiatan ini dihadiri oleh pegawai di lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan, perwakilan badan usaha, serta pemangku kepentingan lainnya. (JG)
 

Dipublikasikan: Rabu 19 Maret 2025