Sabtu, 02 Agustus 2025

Detail Berita

Kamis 03 Juli 2025 Berita Terkini

Dorong Percepatan Tenaga Teknik Ketenagalistrikan, Sertifikasi Gratis Digelar di Banten

Ringkasan Berita

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Program Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan melalui Jalur Vokasional Khusus di Provinsi Banten. Kegiatan sertifikasi gratis ini merupakan upaya Ditjen Ketenagalistrikan dalam menyiapkan tenaga teknik yang siap bekerja dan memiliki sertifikat kompetensi di sektor ketenagalistrikan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Program Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan melalui Jalur Vokasional Khusus di Provinsi Banten. Kegiatan sertifikasi gratis ini merupakan upaya Ditjen Ketenagalistrikan dalam menyiapkan tenaga teknik yang siap bekerja dan memiliki sertifikat kompetensi di sektor ketenagalistrikan.
 
Hal tersebut disampaikan Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Heru Setiawan pada acara Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan melalui Jalur Vokasional Khusus 2025 di Provinsi Banten, Rabu (02/07/2025). Lebih lanjut ia menyampaikan  kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam mencetak tenaga kerja yang andal dan tersertifikasi di bidang ketenagalistrikan. 
 
Ia menambahkan, setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi. Sertifikasi ini menjadi bentuk jaminan terhadap keselamatan dan kualitas layanan kelistrikan nasional.
 
“Kami percaya bahwa para peserta akan lebih siap bersaing di dunia kerja, baik nasional maupun global. Sertifikat ini bukan sekadar legalitas, tapi bagian dari budaya kerja profesional dan aman,” ucap Heru.
 
Senada dengan Heru, Plt. Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten, Ari James Faraddy, menegaskan pentingnya sertifikasi ini sebagai fondasi dalam menjamin keamanan dan keandalan sistem ketenagalistrikan. 
 
"Sertifikat kompetensi ini ibarat Surat Izin Mengemudi (SIM). Meskipun sudah belajar dan dinyatakan mampu, seseorang tetap membutuhkan SIM untuk bekerja secara resmi sebagai pengemudi. Begitu pula tenaga teknik sertifikasi menjadi penentu kelayakan kerja mereka," ujar Ari.
 
Lebih lanjut ia berharap, dengan adanya sertifikasi ini, para lulusan SMK dan mahasiswa vokasi di Banten memiliki nilai tambah dalam bersaing di pasar kerja yang kian kompetitif.
 
Kepala Sekolah SMKN 1 Tangerang Selatan, Abdul Marta Nurdin mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten khususnya bagi lulusan SMK.
 
“Kami sebagai insan pendidikan sangat membutuhkan kerjasama antar instansi seperti kegiatan ini sebagai tolok ukur bagi siswa dari apa yang sudah diajarkan di sekolah dan sertifikat kompetensi yang didapat siswa bisa sebagai nilai tambah bagi mereka saat masuk ke dunia kerja,” ujar Nurdin.
 
Program vokasional khusus Ditjen Ketenaglistrikan secara nasional, direncanakan menyasar sebanyak 2.000 peserta yang tersebar di 10 Provinsi di Indonesia. Melalui program sertifikasi vokasional yang diberikan secara gratis ini, para siswa dan mahasiswa mendapatkan pengakuan formal atas kompetensi mereka. (AT/JG)
Dipublikasikan: Kamis 03 Juli 2025