DWP Ditjen Gatrik Gelar Talkshow Kesehatan Mental

Unsur Pelaksana (UP) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ditjen Ketenagalistrikan menggelar Talkshow bertajuk "Your Mental Health A Priority" pada Kamis (09/01/2024). Dalam acara tersebut Penasihat DWP Kementerian ESDM, Ratna Arifin Tasrif tekankan pentingnya kesehatan mental dalam menjalin hubungan yang sehat dan meraih kualitas hidup yang baik.

Ia berharap melalui kesehatan mental yang baik, seseorang dapat mengatasi tekanan dan berkontribusi pada masyarakat khususnya dalam peningkatan produktivitas kinerja.

Pada kesempatan yang sama Ketua UP DWP Ditjen Ketenagalistrikan, Siti Jisman menyampaikan, akhir-akhir ini banyak sekali kejadian yang berhubungan dengan gangguan mental.

Untuk itu, melalui penyelenggaraan acara ini diharapkan membantu meningkatan pemahaman tentang kesehatan mental sehingga membantu seseorang untuk berpikir, merasa, dan bertindak rasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian ESDM, Vidi Dadan Kusdiana mengingatkan bahwa kesehatan pada diri seseorang bukan hanya sekadar kesehatan fisik, melainkan juga mencakup kesehatan mental.

"Kesehatan mental sangat berkaitan dengan bagaimana seseorang memikirkan, merasakan, dan menjalani keseharian dalam hidupnya," sambung Vidi.

Mengelola kesehatan mental menurut Vidi dapat dilakukan dengan senantiasa beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menceritakan keluh kesah kita kepada orang-orang terdekat kita, menghargai dan menerima diri apa adanya, serta beristirahat yang cukup.

Narasumber Talkshow, Intan Erlita menyampaikan bahwa kesehatan mental berkaitan erat dengan kesehatan tubuh.

"Karena mental yang sehat, tubuh jadi sehat," ucapnya.

Intan menjelaskan juga bahwa mental yang tidak sehat akan membuat tubuh akan menjadi tidak sehat.

"Kalau mental tidak sehat, fisik sehat saja, bisa kebawa sakit," ujar Intan.

Intan mengimbau selagi masih di awal tahun 2024, seluruh peserta dapat memberikan perhatian pada kesehatan mental.

"Bukan satu-satunya prioritas, tapi salah satu prioritas yang harus diperhatikan," ujarnya.

Terakhir, Ratna menegaskan bahwa saat membicarakan tentang kesehatan mental, kita seharusnya tidak merasa malu atau takut.

"Ini adalah topik yang perlu kita bicarakan terbuka, tanpa stigma atau prasangka negatif," tutup Ratna. (RO)