Sabtu, 02 Agustus 2025

Detail Berita

Rabu 23 April 2025 Berita Terkini

Habis Gelap Terbitlah Terang, Kiprah Kartini Masa Kini dalam Energi Bersih

Ringkasan Berita

Suasana Learning Space Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan pagi itu lebih semarak. Beberapa panitia dan pengisi acara berpakaian baju adat dari berbagai daerah di Nusantara. Ada yang mengenakan adat bali, jawa, bugis, ada pula yang berpakaian adat betawi. Baru kali ini hari kartini 21 April diperingati secara khusus di Ditjen Ketenagalistrikan.

 

Suasana Learning Space Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan pagi itu lebih semarak. Beberapa panitia dan pengisi acara berpakaian baju adat dari berbagai daerah di Nusantara. Ada yang mengenakan adat bali, jawa, bugis, ada pula yang berpakaian adat betawi. Baru kali ini hari kartini 21 April diperingati secara khusus di Ditjen Ketenagalistrikan.

Limapuluhan peserta yang didominasi perempuan berkumpul dalam acara sharing session Ngopi@Perpus Gatrik bertema Peringatan Hari Kartini: “Keterlibatan Perempuan dalam Energi Bersih”. Acara ini diselenggarakan khusus oleh Ditjen Ketenagalistrikan dalam rangka memperingati Hari Kartini, pada Senin (21/4/2025).

Tepat pukul sepuluh pagi, acara dimulai. Lantunan lagu wajib nasional Ibu Kita Kartini Terdengar. Lima puluhan peserta yang hadir di tempat itu ikut menyanyikan lagu ciptaan WR Supratman itu. Suasana semakin haru. Semangat R.A. Kartini seolah hadir di ruangan tersebut. Pemikiran-pemikiran Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan dilanjutkan oleh para Kartini masa kini di bidang energi.

Salah satu narasumber yang hadir, Inspektur Migas sekaligus pendiri Women in Energy Indonesia (WEID), Rinna S. Sijabat, menekankan pentingnya peran perempuan dalam mensukseskan upaya pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi bersih. Rinna menjelaskan, organisasi yang ia dirikan berfokus pada menginspirasi, memberdayakan, dan mengapresiasi perempuan Indonesia untuk menjadi pemimpin yang memberikan dampak positif bagi sektor energi.

Ia mengungkapkan saat ini partisipasi perempuan di sektor energi baru dan terbarukan telah mencapai 32%, lebih tinggi dibandingkan sektor energi tradisional seperti minyak dan gas bumi yang hanya sekitar 22%. Namun secara keseluruhan, keterlibatan perempuan di sektor energi masih berada pada kisaran 20%.

“Untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam transisi energi, ada tiga hal yang perlu ditekankan seperti melibatkan semua talenta termasuk perempuan, menciptakan lingkungan yang inklusif, dan memastikan baik laki-laki maupun perempuan memiliki peran aktif dalam mendorong perubahan,” ujar Rinna.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Component 2 Project ENTREV, Duwi Pratiwi, memaparkan pentingnya keterlibatan perempuan dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai sebagai bagian dari proses transisi energi di sektor transportasi.

“Partisipasi perempuan masih timpang, terutama di level teknis, pengambil kebijakan, dan kepemimpinan sektor energi. Jika kita ingin transisi energi yang adil dan berkelanjutan, maka transisi ini juga harus inklusif secara gender,” tegas Duwi.

Dalam presentasinya, Duwi menjelaskan bahwa perempuan merupakan pengguna energi sekaligus pengambil keputusan dalam rumah tangga, transportasi, dan komunitas. Oleh karena itu, keterlibatan mereka dalam proses transisi energi sangat krusial.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ida Nuryatin Finahari menyampaikan bahwa kegiatan ini menyoroti pentingnya peran perempuan dalam sektor energi bersih, khususnya dalam menjaga keseimbangan antara karir profesional dan peran keluarga.

“Ini menjadi perhatian kita, khususnya bagi generasi ibu masa kini, yang harus diingat yaitu meski kita bekerja jangan lupa tugas utama kita sebagai ibu dari anak-anak kita dan istri dari suami kita itu yang harus jadi perhatian kita,” ujar Ida.

Lebih lanjut, Ida menyampaikan bahwa perempuan tidak hanya berperan dalam mengelola rumah tangga, tetapi juga berkontribusi besar dalam menanamkan budaya hemat energi. Perempuan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga, mendorong transisi energi yang lebih aplikatif dan berdampak langsung.

Peringatan Hari Kartini menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mendorong kesetaraan gender di Indonesia. Ida berharap, peringatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa dan kaum perempuan.

Sharing session Ngopi@Perpus Gatrik merupakan bagian dari forum literasi informasi di bidang ketenagalistrikan yang secara rutin diselenggarakan oleh Perpustakaan Ditjen Ketenagalistrikan. Selain kegiatan ini, terdapat pula program-program lainnya seperti Bedah Buku, Bedah Paper, Battle Series, dan Alumni Talk. (JG/AT/RO)

 

Dipublikasikan: Rabu 23 April 2025