Komisi XII DPR RI Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Sumatera Barat
Ringkasan Berita
Wakil Ketua Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Putri Zulkifli Hasan mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) untuk memanfaatkan potensi energi bersih di Sumatera, khususnya di Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya, provinsi ini memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang signifikan, seperti panas bumi, hidro, dan surya. Ia berharap, langkah konkret transisi energi dapat diwujudkan dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) menyusul PLTP Muara Laboh yang tengah dibangun oleh Supreme Energy di Solok Selatan.
Wakil Ketua Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Putri Zulkifli Hasan mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) untuk memanfaatkan potensi energi bersih di Sumatera, khususnya di Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya, provinsi ini memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang signifikan, seperti panas bumi, hidro, dan surya. Ia berharap, langkah konkret transisi energi dapat diwujudkan dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) menyusul PLTP Muara Laboh yang tengah dibangun oleh Supreme Energy di Solok Selatan.
Hal tersebut disampaikan Putri dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi XII DPR RI Ke Provinsi Sumatera Barat di Padang, Rabu (16/4/2025). Hadir dalam kunjungan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin FInahari, Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Gigih Udi Atmo dan Sekretaris Badan Geologi KESDM Iman SInulingga. Hadir pula perwakilan badan usaha ketenagalistrikan dan panas bumi seperti PT PLN (Persero), Supreme Energy dan Medco.
“Kami juga mendorong stakeholder melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik, terutama untuk mengantisipasi isu-isu sosial yang muncul” ujar Putri.
Selanjutnya Putri berharap, melalui kunjungan kerja ke Sumatera Barat ini, Komisi XII DPR RI dapat memastikan pengelolaan energi di provinsi ini berjalan sesuai dengan kebijakan nasional. Kunjugan kerja ini diharapkan menjadi salah satu upaya mengevaluasi implementasi kebijakan energi, khususnya terkait bauran energi dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari menyampaikan bahwa sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik di sistem Sumatera, terdapat 16 proyek PLTP dengan total kapasitas sebesar 939 MW, dengan status mulai dari perencanaan, eksplorasi, hingga amandemen Power Purchase Agreement (PPA). Di provinsi Sumatera Barat sendiri dalam draft RUPTL yang tengah disusun terdapat rencana 18 proyek pembangkit dari energi terbarukan dengan kapasitas total 785,94 MW.
“Untuk total kapasitas Kapasitas PLTP Muara Laboh sebesar 140 MW. Selain itu ada berbagai pembangkit EBT lain yang direncanakan seperti PLTA dan PLTS,” ujar Ida.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti menyampaikan, PLN berkomitmen mengembangkan pembangkit energi bersih di sistem sumatera sesuai amanah di RUKN. Walaupun bauran energi Sistem Sumatera masih didominasi oleh Batu Bara yaitu sebesar 48%, namun komposisi EBT sudah cukup tinggi yaitu mencapai 33% dan akan terus meningkat dengan masuknya Pembangkit EBT yang diproyeksikan akan COD tahiun 2025-2026 sebesar 1.129,89 MW.
Melalui kunjungan ini, DPR RI berharap dapat melakukan pengawasan dan memberikan dukungan kebijakan yang tepat bagi pertumbuhan sektor energi di provinsi Sumatera Barat sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi daerah, serta tetap menjaga keseimbangan lingkungan hidup. (PSJ)