Menteri ESDM Dorong PLN Bangun PLTP 40 MW di Maluku
Ringkasan Berita
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendorong PT PLN (Persero) membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkapasitas 40 megawatt (MW) di Provinsi Maluku. Kementerian ESDM dan PLN telah memasukkan rencana pembangunan pembangkit geothermal tersebut dalam draft Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN terbaru.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendorong PT PLN (Persero) membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkapasitas 40 megawatt (MW) di Provinsi Maluku. Kementerian ESDM dan PLN telah memasukkan rencana pembangunan pembangkit geothermal tersebut dalam draft Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN terbaru.
Hal tersebut disampaikan Bahlil saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor PLN Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengaturan Beban (UP3B) Maluku, Sabtu (5/4/2025). Kunjungan ini sekaligus pengecekan kesiapan Satgas Hari Raya Idulfitri Kementerian ESDM untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan pasokan listrik selama masa arus mudik dan arus balik di Ambon, Maluku.
“Saya ingin sampaikan bahwa di Maluku Tengah terdapat potensi panas bumi sebesar 40 MW. Ini sudah kami masukkan dalam RUPTL. Supaya apa, supaya tidak lagi tergantung pada solar, tidak lagi tergantung pada batubara,” ujar Bahlil.
Lebih lanjut ia menyampaikan, langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk melakukan peremajaan terhadap pembangkit-pembangkit diesel tua yang sudah memasuki masa priorisasi. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mempercepat penyediaan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.
“Begitu ada mesin-mesin yang sudah tua, diesel, langsung masuk kepada energi baru-terbarukan. Ini bentuk komitmen pemerintah untuk menyediakan energi terbarukan,” tegasnya.
Dalam rangka persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri, kondisi kelistrikan nasional secara umum dilaporkan berjalan dengan baik dan lancar. Tidak terdapat gangguan atau pemadaman listrik yang berarti, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Pemanfaatan mobil listrik pun berjalan optimal, dengan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang memadai. Berdasarkan pemaparan dari pihak PLN, seluruh sistem kelistrikan selama momentum Idul Fitri tetap stabil dan andal.
“Overall secara nasional dalam persiapan Hari Raya IdulFitri alhamdulilah bagus, listrik juga demikian tidak ada masalah tidak ada yang padam-padam,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bahlil juga mencatat bahwa sebanyak 30 desa yang sebelumnya belum terlistriki kini sudah mulai mendapat akses listrik. Langkah ini akan terus didorong ke desa-desa lainnya, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) seperti Maluku, Papua, NTT, dan sebagian Kalimantan, Sumatera, serta Sulawesi.
“Nah ini salah satu program dari pemerintahan Pak Prabowo, kebetulan kami diperintahkan untuk turun ke lapangan dalam memastikan desa-desa mana saja yang akan kita dorong penetrasi programnya” pungkasnya.(AT)