Posko Nataru Sektor ESDM Ditutup, Pasokan Listrik Aman Dan Terkendali

Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) Sektor ESDM Tahun 2022 ditutup dan dilaporkan pasokan energi selama periode tersebut aman dan terkendali. Posko ini dianggap penting karena unsur sinergitas dengan stakeholder lainnya. Anggota Komite BPH Migas Eman Salman pada penutupan Posko Nataru Sektor ESDM, Rabu (4/01/2023) mengungkapkan, koordinasi dilakukan bersama stakeholder seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol dan PT Jasa Marga, serta badan usaha sektor ESDM salah satunya PT PLN (Persero).

“Dengan adanya sinergitas, hal-hal yang menjadi hambatan maupun kendala dapat diantisipasi dan diselesaikan dengan baik,” ujar Eman.

Eman menyampaikan kondisi pasokan listrik selama pelaksanaan Posko Nataru pada tanggal 25 Desember 2022 dan tanggal 1 januari 2023 secara umum dalam kondisi aman.

“Selama periode Posko tercatat terjadi gangguan pasokan tenaga listrik yang diakibatkan oleh cuaca ektrim di beberapa lokasi seperti pada Jamali, Sulbagsel, Sulselrabar. Ganguan tersebut telah mendapatkan penanganan dan pemulihan dengan baik,” ujatr Eman.

“Gangguan hilang 150 kV yang terjadi di sistem Batam Bintan pada tanggal 1 Januari, saat ini telah dilakukan penanganan dan proses penormalan kembali,” tambahnya.

Senada, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho menyampaikan kondisi pasokan tenaga listrik selama pelaksanaan Posko Nataru Sektor ESDM untuk sistem kelistrikan di wilayah pengusahaan PLN umumnya berada pada kondisi aman.

Kondisi Kelistrikan pada tanggal 25 Desember 2022 di saat perayaan Hari Raya Natal Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 44.556,17 MW, Beban Puncak (BP) sebesar 32.960,77 MW, dan Cadangan Daya Sistem (Cad) sebesar 11.595,40 MW (35,18%).

Dan pada tanggal 1 Januari 2023 saat Tahun Baru 2023 Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 44.271,95 MW, Beban Puncak (BP) sebesar 31.212,45 MW, dan Cadangan Daya Sistem (Cad) sebesar 13.0950,50 MW (41,84%).

“Memang ada beberapa lokasi terdapat gangguan cuaca dan teknis, dan di Bintan sekarang ini kondisinya sudah normal, bisa dilihat dari daya mampu sudah 504 MW dan beban puncak 472 MW. Jadi masih ada cadangan yang tersisa, cukup,” ujar Nugroho.

Posko Nataru Sektor ESDM ini berlangsung selama tujuh belas hari dimulai dari kick off pada tanggal 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. Selama pelaksanaan Posko, Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) berkoordinasi dalam pemantauan dan pelaporan kepada Menteri ESDM setiap harinya. (AT)