Sabtu, 02 Agustus 2025

Detail Berita

Senin 18 Desember 2023 Berita Terkini

Program BPBL Tahun 2023 Lampaui Target Sebesar 105%

Ringkasan Berita

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang mulai berlangsung pada Tahun 2022 sampai dengan saat ini telah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Dari target 80.000 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program BPBL, realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target yaitu sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%. Pada tahun 2023 ini, realisasi program BPBL kembali melebihih target, dari 125.000 rumah tangga, tercapai 131.600 atau 105% rumah tangga di seluruh Indonesia. 

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang mulai berlangsung pada Tahun 2022 sampai dengan saat ini telah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Dari target 80.000 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program BPBL, realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target yaitu sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%. Pada tahun 2023 ini, realisasi program BPBL kembali melebihih target, dari 125.000 rumah tangga, tercapai 131.600 atau 105% rumah tangga di seluruh Indonesia.

Untuk itu pelaksanaan evaluasi penting dilakukan, agar program BPBL ini bisa terus berjalan berkelanjutan, dan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi, juga diharapkan meningkatkan taraf hidup masyarakat penerima manfaat BPBL melalui pemanfaatan listrik untuk kegiatan ekonomi, mendapat akses informasi atau pendidikan.

Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Ida Nuryatin Finahari, dalam sambutannya di acara Evaluasi Pelaksanaan BPBL tahun anggaran 2023 semester II, yang dilaksanakan di Sorong, Papua Barat (18/12/2023).

“Realisasi Program BPBL selalu melebihi dari target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2022, dari target 80.000 RT terealisasi 80.183 RT dan tahun 2023 lebih baik yakni dari target 125.000 RT terealisasi 131.600 RT. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran PLN dan anak perusahaan yang telah bekerja keras untuk mensukseskan Program BPBL,” ungkap Ida.

Ida menyampaikan bahwa keberhasilan pencapaian realisasi fisik Program BPBL tentunya juga harus diikuti dengan kualitas pemasangan instalasi yang diterima oleh penerima BPBL. Untuk itu Ditjen Ketenagalistrikan bekerjasama dengan BBSP KEBTKE melakukan pengawasan Program BPBL, juga didukung oleh audit yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal.

Program BPBL merupakan upaya pemerintah untuk membantu pasang baru listrik gratis bagi rumah tangga belum berlistrik. Program ini juga salah satu dari sekian upaya pemerataan akses listrik ke seluruh nusantara untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 900 VA bagi Rumah Tangga (RT) miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Menjadi perhatian kita bersama karena saat ini Program BPBL hanya concern ke dapil, ini harus dilaporkan ke Pak Dirjen, karena tidak adil jika pelaksanaan BPBL hanya concern ke dapil, karena semua masyarakat harus dapat hak yang sama,” ungkap Ida.

Ia juga menjelaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan Program BPBL merupakan hasil kerjasama dari berbagai pihak, Pemerintah mengucapkan terimakasih kepada PLN dan anak usahanya yang telah mendukung dan bekerja keras dalam pelaksanaan Program BPBL.

Dalam kesempatan yang sama, hadir juga Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Enterprise PT PLN (Persero), Nayusrizal yang menyampaikan bahwa program BPBL ini merupakan bentuk dukungan PLN atas rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.

“Saya memahami kesulitan temen-temen semua, tapi balik lagi ini tugas mulia, kami apresiasi pekerjaan teman-teman di lapangan, memang di satu sisi kita hormati Komisi VII DPR RI yang sudah menyampaikan data penerima manfaat di dapil, tapi jangan ditinggalkan pula masyarakat yang tidak ada di dapil mereka, bahkan mereka layak untuk dapat program ini,” ungkap Nayusrizal.

Nayusrizal menjelaskan jika program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik, juga diharapkan dapat mempercepat Rasio Elektrifikasi mencapai 100%.

Evaluasi Pelaksanaan BPBL Semester II Tahun Anggaran 2023, ini merupakan kegiatan evaluasi pelaksanaan BPBL, sekaligus menjadi kesempatan untuk silaturahmi dan bertukar informasi yang agar pelaksanaan BPBL dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Pemerintah berharap Program BPBL ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif. (RA)

Dipublikasikan: Senin 18 Desember 2023