SAMBUNGAN PUNTIR YANG BAIK

Ringkasan Berita
Sambungan puntir adalah jenis sambungan yang umum digunakan pada instalasi listrik rumah. Jenis sambungan ini melibatkan proses mekanis dengan cara memuntirkan kabel dari mulai bagian yang berisolasi hingga ke bagian tidak berisolasi atau Bagian Konduktor Aktif (BKA).
Sambungan puntir adalah jenis sambungan yang umum digunakan pada instalasi listrik rumah. Jenis sambungan ini melibatkan proses mekanis dengan cara memuntirkan kabel dari mulai bagian yang berisolasi hingga ke bagian tidak berisolasi atau Bagian Konduktor Aktif (BKA). Sambungan puntir merupakan jenis sambungan yang lebih kuat dari sambungan kabel lain yang rentan terlepas. Sambungan puntir menjadi kuat karena kedua kabel dibuat secara lurus (berlawanan) dan kemudian dipuntir sehingga saling mengikat Ini adalah jenis sambungan paling sederhana di mana dua ujung kabel diputar bersama-sama. Namun, sambungan puntir harus selalu diisolasi dengan baik menggunakan isolasi listrik dan, idealnya, dilengkapi dengan konektor atau terminal.
Kriteria Sambungan Puntir yang baik*:
1. Harus menggunakan kotak sambung dengan penutup Konduktor Aktif dari bahan pita insulasi dan/atau lasdop;
2. Hanya boleh digunakan pada kabel berpenampang maksimum 2,50 mm2;
3. Minimum sebanyak 3 (tiga) puntiran pada bagian konduktor aktifnya;
4. Tidak boleh digunakan pada sambungan konduktor pembumian.
*sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)
Ketahui seputar informasi keselamatan ketenagalistrikan lainnya di media sosial @infogatrik dan website https://gatrik.esdm.go.id/keselamatan