Sabtu, 02 Agustus 2025

Detail Berita

Selasa 03 September 2024 Berita Terkini

Supergrid, Solusi Kendala Pengembangan EBT di Indonesia

Ringkasan Berita

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen membantu mitigasi perubahan iklim, salah satunya dengan peningkatan pengembangan potensi energi terbarukan (EBT) di Indonesia. Namun penyediaan energi bersih saat ini masih terkendala mismatch antara lokasi sumber EBT dengan demand listriknya. Pengembangan supergrid jaringan transmisi diperlukan untuk memitigasi hal tersebut.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen membantu mitigasi perubahan iklim, salah satunya dengan peningkatan pengembangan potensi energi terbarukan (EBT) di Indonesia. Namun penyediaan energi bersih saat ini masih terkendala mismatch antara lokasi sumber EBT dengan demand listriknya. Pengembangan supergrid jaringan transmisi diperlukan untuk memitigasi hal tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu saat menyampaikan materi pada The 7th Indonesia-China Energy Forum (ICEF) di Bali, Selasa (03/09/2024).

“Terdapat mismatch antara potensi pemanfaatan energi terbarukan, dimana sumber-sumber energi terbarukan berada di pulau Sumatera dan Kalimantan, sedangkan Demand Center berada di pulau Jawa, Sulawesi dan Batam. Pengembangan Supergrid dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut,” ungkap Jisman.

Selain bermanfaat untuk mengevakuasi sumber-sumber energi terbarukan kepada demand center, supergrid juga bermanfaat untuk peningkatan keandalan sistem, peningkatan bauran energi terbarukan ke dalam sistem, serta efisiensi Biaya Pokok Pembangkitan (BPP).

Supergrid, disebut Jisman juga dapat mendukung peningkatan bauran EBT dari 20% di tahun 2024 menjadi 82% di tahun 2060.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President China Energy Engineering Corporation Electric Power Planning Engineering Institute Jiang Shihong menjelaskan bahwa sangat banyak pekerjaan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam upaya menuju Net Zero Emissions (NZE).

“Kami mencatat bahwa banyak pekerjaan yang telah dilakukan oleh Kementerian ESDM di Indonesia dalam menuju NZE di 2060. Kementerian ESDM baru saja mencetak blueprint besar dalam pembangunan supergrids di Indonesia, kami percaya bahwa upaya menuju NZE 2060 tersebut adalah tugas besar yang harus dikoordinasikan dengan pihak lain,” ungkap Jiang.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan bahwa dalam membangun pembangkit berbasis EBT pihaknya memerlukan dukungan dari pemerintah dan kerjasama dengan berbagai pihak.

“Tentunya dalam membangun pembangkit renewable energy ini tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu upaya yang besar namun kami yakin dengan dukungan dari pemerintah ini bisa terjadi. Kami terus bekerja keras dan membuka pintu kerjasama baik domestik maupun dengan luar negeri untuk membangun pembangkit-pembangkit renewable,” kata Wiluyo.

Kembali menurut Jisman, Supergrid membutuhkan pendanaan yang signifikan sehingga diperlukan untuk mengekplorasi mekanisme pembiayaan alternatif dan mengupayakan kemitraan dengan sektor swasta.

“Kami mengundang investor luar negeri untuk berpartisipasi dalam pengembangan proyek pembangkit EBT dan supergrid di Indonesia,” tutup Jisman. (U)

 

Dipublikasikan: Selasa 03 September 2024