Tak Lagi Menyalur Listrik, Siti dan Kaisah Rasakan Kehidupannya Membaik

Ringkasan Berita
Di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) telah membawa perubahan nyata dalam Siti Anisah (29 tahun) dan Kaisah (66 tahun). Dua orang itu kini bisa merasakan kenyamanan hidup dengan listrik sendiri di rumah mereka.
Di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten, program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) telah membawa perubahan nyata dalam Siti Anisah (29 tahun) dan Kaisah (66 tahun). Dua orang itu kini bisa merasakan kenyamanan hidup dengan listrik sendiri di rumah mereka.
Siti Anisah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami dan anaknya. Suaminya bekerja sebagai satpam, dan mereka sebelumnya harus menyalur listrik dari rumah kakaknya dengan biaya sekitar Rp100.000 per bulan.
"Dulu, kami sering mengalami listrik turun karena terlalu banyak beban. Sekarang, dengan adanya listrik gratis ini, kami bisa menggunakannya sesuka hati tanpa khawatir. Terima kasih banyak untuk program ini," ujar Siti penuh syukur.
Harapan Siti ke depan adalah agar hidup mereka semakin baik, seiring dengan hadirnya listrik.
Tak jauh dari rumah Siti, tinggal Kaisah yang hidup. Selama ini, ia menyalur listrik dari rumah anaknya. Dengan adanya BPBL, Kaisah merasa hidupnya menjadi lebih tenang.
“Alhamdulillah, sekarang saya bisa tidur dengan lampu menyala. Dulu kalau mau ambil wudhu, saya matikan dulu lampunya," kata Kaisah dengan senyum.
Ia sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan ini, yang memberikan cahaya dan ketenangan di usianya yang senja.
Bagi Siti Anisyah dan Kaisah, listrik bukan hanya sebuah fasilitas, tetapi juga simbol dari perubahan dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Bantuan pemerintah ini memberi merrka masa depan yang lebih cerah dengan adanya listrik gratis ini.
Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nur Hidayanto mengatakan, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik adalah melalui program BPBL. Program ini merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI.
“Sebanyak 517 rumah tangga kurang mampu di Kota Tangerang yang tersebar di 10 kecamatan mendapatkan bantuan BPBL dari Pemerintah," ujar Nur pada Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Banten di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Senin (19/08/2024).
Ia menyampaikan program ini telah dijalankan sejak tahun 2022 dan dilanjutkan kembali di tahun 2024 dengan target 122.000 rumah tangga. Apabila anggaran tambahan sudah tersedia akan ditingkatkan menjadi 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 Provinsi.
Anggota Komisi VII DPR RI Zulfikar Hamonangan berharap agar Komisi VII DPR RI dan Pemerintah terus bermitra dengan PT PLN (Persero) dalam upaya mengembangkan teknologi dan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dalam pernyataannya, dia mengungkapkan pentingnya dukungan dan kerjasama dengan PLN untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era pergeseran teknologi ini.
"Kita harus menyadari bahwa teknologi terus berkembang. Seiring dengan penandatanganan Paris Agreement oleh Indonesia dan negara-negara lain, kita memiliki kewajiban untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," ujar Zulfikar.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto menyampaikan pelaksanaan program BPBL merupakan tugas dari Pemerintah Pusat ke PT PLN (Persero) melalui Kementerian ESDM yang berkolaborasi mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat tidak mampu di seluruh Indonesia. Ia juga menyampaikan PLN siap untuk mendukung pemerintah, menjalin sinergi, dan kerjasama demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
“Semoga sinergi dan kerjasama yang baik ini dapat kita pertahankan dan dapat ditingkatkan lagi di masa yang akan datang demi peningkatan taraf hidup serta kesejahteraan sosial untuk masyarakat tidak mampu di seluruh Indonesia,” tutup Adi. (AT)