Sabtu, 09 Agustus 2025

Detail Berita

Kamis 29 Mei 2025 Berita Terkini

Umumkan RUPTL PLN 2025-2034, Menteri Bahlil Ungkap Peluang Investasi 2.967,4 T

Ringkasan Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034 di Jakarta, Senin (26/5/2025). RUPTL ini membuka peluang investasi sebesar Rp2.967,4 Triliun yang akan digunakan untuk pembangunan pembangkit, jaringan transmisi, distribusi dan program listrik desa.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034 di Jakarta, Senin (26/5/2025). RUPTL ini membuka peluang investasi sebesar Rp2.967,4 Triliun yang akan digunakan untuk pembangunan pembangkit, jaringan transmisi, distribusi dan program listrik desa.

“Nah peluang investasi 2025-2034 sebesar 2.967,4 triliun rupiah, terdiri dari pembangkit 2.133,7 T, penyaluran ini 565,3 T, dan lain-lain 268,4 T untuk pemeliharaan, smart grid,” ujar Bahlil.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa rencana investasi ini terbagi dalam dua tahap, untuk lima tahun pertama, peluang investasinya sebesar Rp1.173,9T dan untuk tahap kedua sebesar Rp1.793,48T.

“Tahun kedua ini banyak 1.793,48 T. Kalau yang pertama 1.173 T dan ini harus dua kali (lipat-red) supaya ada kesinambungan. Jadi tidak boleh kita rubah, apa sudah ada, kita lanjutkan,” jelas Bahlil.

Menteri ESDM juga menyampaikan bahwa sekitar 73% dari total investasi pembangkit atau sebesar Rp2.133,7T direncanakan melalui skema kemitraan dengan pihak swasta atau Independent Power Producer (IPP). Sementara sisanya dikelola oleh grup PT PLN (Persero).

Dari peluang investasi pembangkit untuk swasta/IPP sebesar Rp1.566,1 T, perinciannya adalah sebesar Rp1.341,8T untuk energi baru terbarukan (EBT) dan Rp224,3T untuk non EBT. Sementara itu, peluang investasi bagi PT PLN (Persero) yang mencapai Rp567,6T, terdiri dari Rp340,6T untuk pembangkit EBT dan Rp227,0T untuk non EBT.

“Khusus untuk pembangkit, IPP nya sebesar 1.566,1 T, ini artinya investasi swasta. Sedangkan untuk investasi PLN dari 2.000 T lebih, khusus untuk pembangkit sebesar 567,6 T rupiah,” pungkas Bahlil. (U)

 

Dipublikasikan: Kamis 29 Mei 2025